Kamis, 03 Januari 2008

Cupang Hias (post#1)

Seperti kebanyakan anak laki-laki kecil lain, waktu SD saya suka memelihara ikan cupang, dulu cuma ada ikan cupang aduan tapi sekarang varian hias nya sudah berkembang sangat maju karena ketekunan dan aplikasi sains diantara breeder-breedernya.
warnanya tidak lagi hanya merah, hijau dan biru tapi sudah hitam, putih, kuning, oranye, tembaga, emas, pink atau campuran dengan motif yang tidak terbatas, Siripnya bisa half moon, crown tail, double, pendek dan panjang.
Sekarang saya baru mulai lagi hobby masa kecil saya, dan saya berusaha mengumpulkan ingatan saya dalam memelihara betta splendens digabung informasi dari berbagai sumber.
salah satu hal yang menantang adalah pengembangbiakan nya tetapi tantangan tertinggi bagi seorang pemula adalah pembesaran anak-anak cupang. saya sendiri tidak terlalu sukses dalam hal ini, kalau sudah sukses tantangannya mungkin merekayasa kombinasi induk agar keturunannya sesuai dengan keinginan atau menciptakan varian baru. jadi saya share dulu pembiakannya karena saya cukup sukses ditahap ini.

PEMIJAHAN
(dari berbagai sumber dan pengalaman sendiri)

Menyiapkan Induk

Siapkan pasangan yang akan dikawinkan , pasangan harus dalam kondisi prima dan cukup umur.
Beri makan pasangan tersebut secukupnya dengan pakan hidup atau beku seperti jentik nyamuk/cuk, kutu airkalau tidak pakan hidup bisa gunakan blood worm. Intinya jangan sampai kelaparan, Kalau lapar biasanya betina jadi korban yang jantan.
Pada indukan jantan yang matang perilakunya aktif dan agak agresif dan warna siripnya terlihat lebih cerah dan pada induk betina perutnya terlihat membuncit dan secara transparan kita dapat melihat telur pada saluran pengeluarannya.

Menyiapkan Wadah Pemijahan.
Siapkan wadah berupa aquarium, gentong atau ember atau wadah lain yang cukup besarnya sebagai tempat pemijahan.
Isi dengan air yang telah diendapkan dengan kedalaman antara 10 s/d 15 Cm. (4 s/d 5 inches). Ini dimaksudkan agar suhu air didasar tidak terlalu dingin, memudahkan si jantan merawat telur dan burayak yang jatuh dari busa. Suhu yang dibutuhkan antara 21 hingga 31 derajat Celcius, untuk pemijahan idealnya adalah 25 derajat Celcius.
Siapkan media pijah (substrat) bisa berupa tanaman air seperti Java Moss, daun ketapang kering atau lembaran plastik bening tempat si jantan membuat busa/sarang untuk meletakkan telur.

Penjodohan Dan Pemijahan.
Pada indukan jantan yang matang warna siripnya terlihat lebih cerah dan pada induk betina perutnya terlihat membuncit dan secara transparan kita dapat melihat telur pada saluran pengeluarannya.
Masukkan jantan terlebih dahulu ke wadah pemijahan yang telah disiapkan dan biarkan selama 1 hari agar si jantan merasa nyaman ditempat baru tersebut.
Masukkan betina dalam botol secara perlahan kedalam wadah pemijahan. Ini dimaksudkan agar si betina tidak mengganggu jantannya membangun sarang dan agar mereka saling memandang dan melihat apakah mereka “berjodoh” satu dengan yang lainnya.
Kalau mereka berdua cocok si jantan akan membangun busa pada substrat yang akan digunakan sebagai tempat menaruh telur yang telah dibuahi. Apabila betina tertarik dengan sijantan dan siap untuk dikawinkan dapat dilihat pada tanda berbentuk vertical melintang ditubuhnya dengan warna gelap. Tapi jangan terburu-buru untuk mencampur keduanya, biarkan pada tempatnya masing-masing selama 1 hingga 2 hari.
Lepaskan betina pada sore keesokan harinya.
Pada saat pemijahan tubuh si jantan akan melilit dan menyelubungi tubuh induk betina membentuk huruf “U” dengan ventral saling berdekatan sampai betina mengeluarkan telur yang segera dibuahi oleh sperma si jantan. Telur-telur tersebut akan berjatuhan kedasar dan segera diambil si jantan dengan mulutnya untuk diletakkan disarang busa. Proses pemijahan ini bisa berlangsung selama berjam-jam.
Aktifitas pemijahan berakhir dengan tanda-tanda si jantan mengusir betina agar menjauh dari sarang busa.
Setelah aktifitas pemijahan selesai segera angkat induk betina dan letakkan di aquarium pengobatan dengan diberikan metylene blue/pomate untuk pengobatan luka-luka akibat pemijahan, dan dapat dikawinkan lagi setelah 3-4 minggu. Selanjutnya tugas menjaga telur dan merawat bayi diambil alih oleh si jantan.
Apabila selama 3 hari si jantan tidak membuat sarang busa atau si betina tidak mau bertelur segera angkat karena tidak jodoh.Telur-telur yang fertile akan menetas setelah 24 jam pada suhu
berkisar 25 derajat Celcius. Dan 2 hari kemudian akan terlihat burayak seukuran jarum dengan warna kehitaman. Bila burayak telah dapat berenang bebas indukan jantan dapat segera diangkat dan tempatkan pada aquarium pengobatan/karantina.